Rem cakram merupakan perangkat pengereman modern yang ada pada kendaraan, yang berfungsi memperlambat atau menghentikan laju kendaraan sistem kerja rem cakram yaitu pada saat handel/pedal atau tuas cakram ditarik/ditekan maka oli yang ada pada master rem akan menekan piston lalu piston menjepit piringan cakram (Disc Brake) dan saat itulah gerakan roda melambat akibat jepitan piston terhadap piringan cakram.
Ukuran piringan cakram mempengaruhi kepakeman rem, semakin besar diameter piringan cakram maka daya pengeraman semakin tinggi, adapun alasan
kenapa piringan cakram roda depan dibuat lebih besar. karena pada saat kendaraan melaju kencang maka roda depanlah yang berperan lebih besar mengurangi laju kendaraan, maka hal itulah kenapa dibutuhkan piringan yang lebih besar, kok bisa? karena pada saat kendaraan pengereman yang kencang bobot kendaraan akan berpindah ke depan dan roda belakang kehilangan traksi, coba sobat perhatikan moto GP, pada saat pengereman, ban belakang cenderung terangkat keatas.
Lantas bagaimana jika piringan cakram belakang lebih besar dari rem depan? Jika cakram belakang lebih besar maka daya pengereman belakang akan lebih besar dari rem depan, imbasnya ketika pengereman dilakukan pada saat kendaraan dalam keadaan melaju kencang maka roda belakang bisa saja mengunci dan membuat ban Terseret/ngesot, dan tentunya dapat membahayakan pengendara.
nambah ilmu infonya ini min...
BalasHapussolder uap