Hampir semua desain baru motor dari berbagai pabrikan yang ada di indonesia, sudah menerapkan sistem injeksi pada motor keluaran terbaru mereka, penerapan sepeda motor injeksi ini sudah diterapkan disemua type motor baik matic, motor bebek dan juga motor sport.
Namun tidak sedikit yang menganggap bahwa keluaran motor injeksi dari pabrikan suaranya begitu halus, sehingga banyak pengendara yang memodifikasi dengan mengganti knalpot yang memiliki suara yang lebih garang.
ada juga yang menggantinya dengan knalpot dengan tujuan agar menghasilkan power yang lebih maksimal.
gambar :sportrider.com |
sebenarnya sah-sah saja mengganti knalpot motor injeksi, namun sebaiknya pengendara melakukan riset terlebih dahulu, agar tujuan penggantian knalpot tercapai tanpa ada masalah pada sepeda motor.
Tidak sedikit pemilik sepeda motor mengganti knalpot hanya sekedar menyukai merk atau juga desain luarnya saja.
Untuk mengganti knalpot sebaiknya diperhatikan kesesuaian motor dengan knalpot racing yang akan dipasang, kesesuaian dimaksud disini yaitu antara suplai bahan bakar dengan gas buang yang akan terjadi. Jika hal ini diabaikan bisa saja tujuan untuk mencapai power yang maksimal tidak tercapai bahkan akan menimbulkan beberapa masalah pada sepeda motor sobat.
Berikut ini Masalah yang bisa timbul jika salah mengganti knalpot racing diantaranya.
-Kadang Suara knalpot meledak-ledak
-Power menurun
-Motor lebih boros bensin dari yang seharusnya
Untuk itu sebaiknya mengganti knalpot racing dengan knalpot yang sudah didesain khusus untuk sepeda motor tersebut atau bisa juga dengan knalpot racing tapi harus dengan penyetelan ECU (Electronic Control Unit).penyetelan ECU ini menggunakan alat khusus yang biasa disebut Diagnotic Tool, saran saya untuk penyetelan ECU sebaiknya dilakukan di bengkel resmi yang memiliki alat khusus ini.
Suzuki mantap
BalasHapus